![KUMAN MERAH](<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip4XqH2s0Od0BN4bpZhjbwS7I3e77ywLhQ1KivNGOt2ctmmgEOVw_1mz5APa1uhreuE3uQmzuh1BW4sxNt4ppVrPj9gFf6fhJuEtFbx8EkyNpTee96cYpjx8gN8lkWtWF6nZVUMlYpUmA/s1600/51dae069-eef2-495c-a1d7-44cb30591b91_200x200.png" style="width:75px;height:75px;"/>)
Sedangkan data ordinal adalah data kategorik yang bisa diurutkan, misalnya kita menanyakan kepada 100 orang tentang kebiasaan untuk mencuci kaki sebelum tidur, dengan pilihan jawaban: selalu (5), sering (4), kadang-kadang(3), jarang (2), tidak pernah (1). Apabila kita ingin melihat ukuran pemusatannya lebih baik menggunakan modus yaitu yaitu jawaban yang paling banyak dipilih, misalnya sering (2). Berarti sebagian besar orang dari 100 orang yang ditanyakan menjawab sering mencuci kaki sebelum tidur. Inilah cara menghitung modus menggunakan java netbeans.
Contoh Menghitung Modus di Java Netbeans
Copy script dibawah ini :
package modus;
//kumanmerah.blogspot.com
import java.util.Scanner;
public class Modus {
public static void main(String[] args) {
System.out.println("kumanmerah.blogspot.com");
double[] angka = new double[10];
//memasukan angka
for (int i = 0; i < 10; i=i+1) {
System.out.print("angka ke " + (i+1) + " : ");
angka[i] = new Scanner(System.in).nextDouble();}
//mengurutkan
for (int i = 0; i < 9; i++) {
for (int j = 0; j < 9 - i; j++) {
if (angka[j] > angka[j + 1]) {
double n = angka[j];
angka[j] = angka[j + 1];
angka[j + 1] = n;}}}
double jumlahangka = 0;
double jumlahmodus = 0;
double modus = 0;
for (int i = 0; i < 10; i++) {
for (int j = 0; j < 10; j++) {
if (angka[j] == angka[i] && j != i) {
jumlahangka++;}}
if (jumlahangka >= jumlahmodus) {
jumlahmodus = jumlahangka;
modus = angka[i];
jumlahangka = 0;}}
System.out.println("Modus : " + modus);
}
}
Output.
Baca Juga :
